Rabu, 20 April 2011

Perjalanan seorang supir menuju jalan sufi part 3

ambo: ambo: Ambo: "ambo: Ambo : 'PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI part 3 oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 30 Desember 2009 jam 11:21 Sejak saat itu piki..."

Senin, 18 April 2011

Ambo

PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 15

oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 31 Januari 2010 jam 6:40
Setengah membelah Bos si Supir berucap kembali, Bos itu orang nya baik mas , gak mungkin kalau gak ada masalah atau laporan dia lansung memberhentikan pegawainya saya paham sekali sifat-sifat bos itu wong saya sudah sebelas tahun bekerja sama Bos ini , jadi saya tau persis Bos itu kata si Supir memberi pembelaan Untuk Bos nya,

Ya.. mas aku tau Bos itu baik waktu beliau ngomong sama aku beliau kelihatan orang yang sangat bijak dan sangat menghargai hubungan kekeluargaan dan persahabatan,tapi masalahku beda mas kataku kepada si supir, Loo.. emang ada masalah apa tanya si supir semangkin penasaran. Aku jawab masalah keluarga kataku kepada si supir,

Si supir semangkin ingin tau dengan masalahku dan kembali dia bertanya , ada apa dengan sampean sebenarnya tanya si supir, Aku jawab aku tadi siang selesai nyuci mobil di panggil personalia, aku gak boleh dulu bekerja di sini , katanya atas perintah Bos, aku penasaran aku minta ketemu dengan Bos, setelah aku dipertemukan dengan Bos ..

Belum selesai aku jawab pertanyaan si supir tentang pertemuanku dengan Bos nya Pramugari (mbak Medy) sudah memberi aba-aba kepada si supur supaya bersiap-siap sebentar lagi kita akan berangkat penumpang sudah di persilahkan naik ke atas bus , si supir kembali duduk ke bangku kemudi dan mbak medy sibuk mengurusin mengatur nomor tempat duduk para penumpang,

Setelah semua penumpang duduk di tempat sesuai dengan nomor bangkunya, mbak medy memberitau lagi kepada si supir , ayo mas , katanya mbak medy, dan si supir mulai menjalankan mobil yang dikemudikannya

Mobil bergerak meninggalkan terminal mbak medy dan kernet yang baru sibuk membagi-bagikan makanan ringan dan minuman untuk para penumpang,paling ter ahir aku yang duduk dibangku belakang aku di samperin mbak medy sambil memberikan bungkusan makanan dan minuman untuk aku

Setelah semua selesai pekerjaan mbak medy dan kernet membagi-bagikan minuman dan makanan si kernet duduk disampingku untuk beristirahat dan mbak medy duduk di depan menemani supir seperti biasanya,

Aku yang duduk di belakang karna tidak ada tugasku aku lansung memejamkan mata walau aku belum mengantuk aku hanya berusaha menghindari pertanyaan kernet yang duduk disebalahku ,walau mata ku terpejam pikiranku kacau balau rasanya , kadang aku berpikir mungkin akan lebih baik aku kembali aja dari lansung yokyakarta ke jakarta tapi aku teringat pula pakaianku sebagian masih di rumah mbak medy di surabaya

sesekali aku memlayangkan pandanganku ke depan ketempat mbak medy duduk, aku melihat antara mbak medy dan supir sedang asik bercerita dan aku merasa pasti si supir dan ,mbak medy sedang menceritakan permasalahan ku, setelah bus melintasi kota jombang mataku sudah mulai ngantuk dan aku berusaha untuk memejamkan mataku agar bisa tidur sejenak untuk melupakan masalahku.

Aku tertidur dengan nyenyaknya ..setelah bus berhenti di rumah makan di madiun aku di bangunkan kernet semua penumpang sudah turun semua dan aku pun ikut turun setelah sampai di bawa aku masuk ke rumah makan dan lasung ke kamar mandi, setelah selesai aku dari kamar mandi aku keluar lagi dan duduk di depan rumah makan sambnil merokok , baru aja aku menyalakan rokokku mbak medy menghampiriku dan memegang tanganku hayo makan dulu nanti aja merokoknya kata mbak medy

Dengan sedikit JA IM aku menolak gak usah mbak biar aku disini aja,kataku, mbak medy menarik tangan ku sambil berkata hayooo took katanya, aku ikuti ajakn mbak medy kami masuk rumah makan dan lansung menuju meja makan yang memang sudah dipersiapkan untuk krew bus kami duduk berdampingan dan makan bersama-sama dengan supir

Monggo mas sapa si supir kepadaku jangan sukan - sukan katanya , aku melihat si supir agak berbeda dari yang ku kenal sebelumnya si supir agak kelihatan peduli dan baik kepadaku, selesai makan seperti biasa semua penumpang di persilahkan menaiki mobil dan duduk kembali ketempatnya masing-masing karna bus aka segera melanjutkan perjalanannya menuju yokyakarta,

Supir kembali duduk ketempatnya sebagai pengemudi aku duduk ke tempat dudukku semula dibelakang yang memang kebetulan kosong mbak medy menghitung jumlah panumpang sesuai dengan tugasnya setelah semua panumpang lengkat di tempat duduknya masing-masing mbak medy memberi aba-aba lagi kepada supir, cukup semua hayooo kata mbak medy, bus pun mulai bergerak,

Si kernet yang baru itu berganti tugas dengan mbak medy,giliran si kernet duduk di depan menemani supir dan mbak medy yang istirahat , mbak medy duduk dibelakang tepatnya di sebelah kananku kami hanya berdua duduk di bangku yang seharusnya untuk lima orang ,

Mbak medy



yakin nanti ku terusin lg............................

Ambo

PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 14

oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 30 Januari 2010 jam 16:55
Sesuai dengan jadwal kerja kurang beberapa menit lagi jam 18:00 mbak medy sampai di depan
kantor dengan tumpangan beca.. dengan membawa tas tenteng yang di bawanya kemaren
juga dan sudah pasti tas aku ditinggalkannya di rumahnya,

Mbak medy turun dari becak lansung masuk kedalam kantor untuk mengurus administrasi dan data-data paket yang akan di angkut bersama bus menuju yokyakarta,dan sekaligus mengajukan permintaan
uang jalan untuk keperluan biaya solar dan biaya distribusi di setiap terminal yang dilalui sesuai
ketentuan yang sudah ditetapkan dari Surabaya sampai ke yokyakarta

Aku duduk di warung nasi di sebrang jalan melihat kesibukan mbak medy yang sedang mengumpulkan semua keperluan dan surat-surat kenderaan dan berikut pertanggung jawaban inpentarisasi yang akan di bawa ke yokyakarta,setelah semuanya selesaoi urusan mbak medy di dalam kantor mbak medy lansung menuju ke mobil dan menyimpan semua surat-surat dan perlengkapan yang di ambilnya
tadi dari dalam kantor,

Kurang lebih 20 menit sebelum bus di berangkatkan menuju terminal , tentu si kernet juga akan
sibuk dengan tugasnya sebagai kernet memasang sarung bantal dan sarung jok , namun pada saat itu mbak medy belum tau kalau aku tidak lagi boleh bekerja, dari seberang jalan aku memperhatikan mbak medy sepertinya ada sesuatu yang di carinya dan aku yakin sekali bahwa yang di carinya adalah aku,

Tiba-tiba aku tersentak dari keasikanku berhayal dan memandangi mbak medy dari sebrang jalan aku ingin menghampirinya tapi rasa malu menyelimutiku baru aja kerja tiga hari sudah diberhentikan tapi yang pasti mbak medy belum tau kalau aku sudah berhenti,gak lama dari sebelah kiri warung muncul supuir Bus memesan kopi, setelah beliau pesan kopi lalu si Supir itu bertanya kepadaku apakah paket dan makanan ringan sudah di siapkan di mobil, tanyanya kepadaku Aku jawab aku tidak tau

Agak sedikit aneh si Supir itu memandangku sambil bertanya lagi , loh sudah hampir jam 19:00 begini kok belum di ambil dan di naikkan ke mobil katanya,apakah kamu tidak tau kalau kita itu biasanya jam19:00 itu sudah berangkat keterminal , mbook ya di ambil sekarang katanya lagi, Aku tetap diam mataku tetap memandan ke arah kantor aku melihat mbak medy masuk ke kantor dan tidak lama setelah itu dia pun keluar,

Mbak medy (PRAMUGARIKU) keluar dari kantor lansung menyebrangi jalan menuju warung tempat aku duduk dengan supir,dan memang warung itu tempat berkumpulnya para supir dan kernet yang bekerja ataupun yang menganggur, sesampainya mbak medy di warung lansung dia agak setengah terperanjat melihatku sambil bicara.. walllllaaah nengkene Wonge.. aku telingak telinguk nggolei....

Sambil mencari tempat duduk mbak medy bertanya kepadaku onok opo tooh kata mbak medy
lansung si supir ikut menimpali bahasanya mbak medy dengan pertanyaan onok opo med tanya
si supir ke mbak medy mbak medy menjawab loh wong aku yo ara ngerti masalahne hayooo berangkat kata mbak medy mengajak si supir dan aku juga di panggil sama mbak medy agar aku
ikut dulu keterminal .nanti di terminal aja bicara biar agak lama dan jelas kata mbak medy...

Kami bertiga sama-sama menyebrangi jalan menuju kantor dan lansung naik ke mobil, ternyata
di mobil itu sudah ada kernet yang sedang memasang sarung jok, Aku lansung pergi ke bangku paling belakang dan duduk,setelah bus mulai berjalan keluar dari pool mbak medy menghampiri aku kebelakang lalu mbak medy duduk disampingku ,

Selama perjalanan dari kantor keterminal Mbak medy kelihahatannya murung sekali walaupun kami duduk bersebelahan mbak medy selalu diam dan tampak murung aku juga belum mau bertanya kenapa dia/ mbak medy murung dan diam, Tidak lama kemudian bus memasuki terminal dan mbak medy menghampiri supir kedepan, nampaknya dua orang itu terlibat dengan percakapan yang serius..................

Setelah mobil parkir dengan benar aku mau turun dari mobil yang pasti aku tidak punya tujuan lagi pada malam itu tiba-tiba aku di panggil mbak medy lalu dia bertanya kepadaku , mau kemana tanyanya . aku jawab belum tau, lhoo.. pie tooo.. kata mbak medy, begini aja kita ke yokyakarta aja dulu, aku sudah bilang sama supir aku tak ngajak sampean ke yokyakarta kata supir yo wes ro opo-opo, katanya padaku

Setelah aku pikir-pikir aku juga gak ada tujuan ahirnya aku setujui ajakan mbak medy untuk ikut ke yokyakarta, dan kemudian aku di samperin si supir dan lalu bertanya padaku. ada masalah apa mas tanya si supir kepadaku dan aku jawab aku juga tidak tau , lhooo kok bisa begitu tanya si supir ya gak tau mas jawabku,aneh kata si supur. ya begitulah kataku, tapi si supir tetap masih penasaran untuk bertanya




Ntar kita lanjutkan lg..................................

Ambo

PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 13

oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 26 Januari 2010 jam 21:40
Kurang lebih Jam 12 siang dalam teriknya matahari yang begitu menyengat ahirnya selesai
juga aku mencuci mobil itu keringat mengucur perutpun sudah mulai terasa lapar sementara
baju dan celana di badan sudah basah oleh keringatku,

selesai tugas yang sangat berat aku anggap karna pekerjaan itu bukan saja menguras
tenagaku tapi yang lebih berat lagi aku rasa menahankan gensi/malu,setelah semuanya
aku anggap sudah rapih semua yang berkaitan dengan pekerjaan, Aku pun pergi mandi
dan menukar pakaianku yang memang sudah kotor dan basah oleh keringatku,

Segeeeerrrrrrrr.... setelah selesai mandi aku kembali ke mobil menyimpan pakaian kotorku
dari dalam mobil aku melihat anak mudah yang cukup rapih gagah berdiri disamping kantor
sambil memperhatikan mobil ku,tapi yang pasti aku tidak mengenal orang itu,
setelah selesai aku memasang sepatu aku turun dari mobil , rencana mau pergi makan,

Aku berjalan di samping kantor sambil mengibas-ngibaskan rambutku yang gondrong dan basah
Aku berjalan menuju ke arah anak muda berdiri di samping kantor itu, karna memang cuma itu
akses jalan keluar dari pool bus itu,kurang lebih 5 Meter lagi aku sampai ketempat anak muda itu
berdiri tiba-tiba anak muda itu memalingkan badannya dan berjalan masuk ke dalam kontor....

Tidak aku hiraukan lagi siapa orang itu (ANAK MUDA) yang ada dalam pikiranku cuma makan
karna perutku sudah lapar berat... aku menyebrang jalan menuju warung nasi tempat tadi
pagi kami sarapan bersama supir dan mbak medy pramugari bus...

Sampai aku diwarung nasi tersebut aku memesan nasi pecel cuma itulah makanan sementara
yang bisa diterima perutku selesai aku makan aku merokok sambil mengingat-ngingat cerita
didalam mobil sama mbak medy pramugari bus yang sama dengan aku jadwal kerjanya

Perlahan akalku mulai mengira-ngira tentang siapa dan bagai mana setatusnya mbak medy
Aku lihat selama dalam perjalanan kami Surabaya - yokyakarta dan kembali lagi ke Surabaya
Orang nya memang agak sedikit pendiam , Wajah lumayan cantik kulit sawo matang dan masih
muda ,selama aku duduk di warung nasi itu pikiranku lebih banya menganalisa latar belakang
mbak medy, kenapa dia mau bekerja jadi pramugari bus .........

Tampa terasa sudah hampir satu jam aku duduk di warung nasi itu,aku bayar makanan yang
ku makan dansetelah itu aku kembali ke pool , sesampainya aku di pool aku di panggil oleh
seorang pegawai kantor beliau menyapaku mas jenengan (kamu) di suruh menghadap
ke personalia kata si pegawai kantor itu,

Tampa ada pikiran yang aneh-aneh aku permisi masuk ke dalam kantor dan aku bertanya
dimana ruangan personalia .lalu aku ditunjukan ke ruangan pojok yang paling belakang
Aku mengetuk pintu ruangan itu dan aku di persilahkan masuk, setelah aku sampai di dalam
ruangan aku di duduk di hadapannya............

Personalia menanyakan Nama ku dan daerah asalku dan ada hubungan apa dengan pak kriston
simbiring,yang memasukan aku untuk dapat bekerja di perusahaan itu,aku agak sedikit bingung
untuk menjawab pertanyaan personalia itu, karna aku pernah di ingatin oleh bang kriston, kalau
ada orang menanyakan tentang kamu, bilang aja nanti kamu adekku, kata bang kriston,

Karna aku ingat akan pesan bang kriston kepadaku ahirnya aku jawab pertanyaan personalia
kepadaku,Aku orang sumatera aku adek bang kriston jawab ku tegas, lalu personalia itu
bertanya lagi sumatera mana tanyanya kepadaku aku jawab sumatera barat, lalu personalia
tersenyum sambil berkata lagi, katanya tadi adeknya bang kriston, setau kami di sini bang
Kriston itu orang batak kamu orang padang kok bisa jadi adeknya bang kriston tanyanya lagi

Aku menjawab lagi aku adek angkatnya aku gak punya saudara di surabaya ini dan dia (bang)
Kriston yang aku jumpai ke surabaya ini jawabku,ya sudah ndak apa-apa kata personalia itu
sebenarnya kamu di panggil kesini bukan urusan itu kata personalia itu kepadaku, tau gak
kamu kenapa kamu di panggil katanya lagi aku jawab tidak tau.......

sementara personalia itu diam dan pikiranku mulai kacau ada apa sebenarnya denganku
Apa lagi masalah yang akan aku hadapi aku bingung dan bingung,begini mas kata personalia
itu, untuk sementara kami tidak bisa menerima kamu bekerja disini kata personalia itu,
dengan perasaan kecewa aku bertanya kepada personalia , apa salahku pak tanyaku,
dijawab oleh personalia itu kamu gak ada salah katanya..

terus kalau saya tidak salah kenapa saya di suruh berhenti pak tanyaku, dijawab lagi oleh
personalia saya sendiri juga tidak tau mas , saya juga menjalankan perintah jawabnya
Aku jadi penasaran aku bertanya lagi maksutnya perintah siapa pak tanyaku kepada
personalia itu, di jawabnya lagi , perintah Bos... katanya padaku,lalu aku bertanya lagi
tolong pak jelaskan sebenarnya ada apa tanyaku,

Belum di jawab pertanyaanku personalia itu balik bertanya kepadaku,mas tadi kamu ngelihat
ndak bos memperhatikan kamu setelah mencuci mobil, tanyanya kepadaku,aku menjawab
aku tidak tau bos itu yang mana kataku, lalu personalia itu memberitau ,waktu kamu di mobil
sebelum keluar tadi bos itu berdiri di samping itu loh melihat kamu katanya,

Ternyata anak muda yang berdiri dekat kantor yang memperhatikan mobil yang baru selesai
aku cuci itu adalah Bos (poemilik perusahaan itu) terus apa hubungannya aku dengan bos
apa ada yang salah aku lakukan kataku kembali bertanya aku betul-betul jadi penasaran
tiba-tiba aku di berhentikan tampa ada kesalahan kataku,

Lalu personalia itu bercerita apa adanya kepadaku sebenar kamu memang tidak ada maslah
bekerja disini cuma tadi waktu kamu lagi nyuici mobil ada yang mengenal kamu di dulu supir
Bus jawa indah sekaran bekerja disini , dia (supir) itu bercerita kepada bos katanya kamu
keponakan nya yang punya rumah makan sabar menanti yang di sukamandi, katanya

Jadi kesimpulannya bukan bos tidak mau menerima kamu bekerja disini tapi dengan alasan
bos gak enak sama paman kamu yang punya rumah makan itu karna bos kenal baik sama
paman kamu itulah alasannya.................................

Kalau itu di jadikan alasan izinkan saya untuk berbicara lansung sama bos kataku meminta kepada
personalia,dan ahirnya personalia itu pergi masuk ke ruangan direksi untuk memintak waktu
supaya aku bisa mendengar lansung dari bos ..

Personalia kembali ke ruangannya aku di suruhnya masuk menemui direksi, tampa membuang-
buang waktu aku lansung menuju keruangan Direksi , aku di antar oleh personalia,setelah
aku masuk personalia keluar tinggal kami berdua dalam ruangan itu,aku di sapa sama bos itu
apa kabar mas sapanya baik pak jawabku.

Ada apa kata direksi itu bertanya kepadaku,begini pak tadi saya di panggil personalia saya
Tidak boleh bekerja lagi disini katanya, saya tanya kenapa jawab personalia saya cuma
menjalankan tugas dari bos kata personalia, oleh karna itu saya menghadap bapak
kenapa saya pak apa salah saya kok gak boleh bekerja lagi ...

Direksi menjawab semua pertanyaanku dengan singkat dan padat , bukan disini gak mau
menerima kamu bekerja tapi saya tidak enak kalau paman kamu tau kamu bekerja di sini
sebagai kernet apa kata beliau nanti dan saya kenal baik dengan beliau terkecuali kalau
kamu mau minta surat dari beliau yang di tujukan ke perusahaan dan kami pasti menerima
kata si Bos.. cuma itu aja cukup jelaskan sambungnya,,, iya pak kataku..

Aku keluar dari ruangan itu dengan sangat kecewa.dan permintaan Bos agar aku bisa untuk
memintak dibuatkan surat pengantar dari pamanku itu tidak mungkin akan ku lakukan
sudah pasti tidak akan aku lakukan , karena disitula muara dendamku yang selama ini
aku sembunyikan lebih baik aku jadi jadi pengangguran dari pada aku meminta surat kepada
paman yang telah mengusir kedua orang tua dan saudara-saudaraku dari Sukamandi itu

Aku keluar dari kantor lansung naik ke mobil mengemas barang-barangku /pakaianku setelah
semuanya beres Aku mulai bingung gak tau lagi mau kemana tujuanku sementara sebagian
pakaianku aku titipkan di rumah mbak medy , mau tidak mau aku harus menunggu mbak
medy sampai jam 18:00 paling cepat karna mobil berangkat ke terminal jam 19:30 kalau
pun mbak medy datang sudah pasti tidak akan membawakan tas aku karna dia tau aku masih
akan sama-sama berangkat dengannya ,...................



NGANTUK NTAR DI SAMBUNG LAGI....................