Senin, 18 April 2011

Ambo

PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 15

oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 31 Januari 2010 jam 6:40
Setengah membelah Bos si Supir berucap kembali, Bos itu orang nya baik mas , gak mungkin kalau gak ada masalah atau laporan dia lansung memberhentikan pegawainya saya paham sekali sifat-sifat bos itu wong saya sudah sebelas tahun bekerja sama Bos ini , jadi saya tau persis Bos itu kata si Supir memberi pembelaan Untuk Bos nya,

Ya.. mas aku tau Bos itu baik waktu beliau ngomong sama aku beliau kelihatan orang yang sangat bijak dan sangat menghargai hubungan kekeluargaan dan persahabatan,tapi masalahku beda mas kataku kepada si supir, Loo.. emang ada masalah apa tanya si supir semangkin penasaran. Aku jawab masalah keluarga kataku kepada si supir,

Si supir semangkin ingin tau dengan masalahku dan kembali dia bertanya , ada apa dengan sampean sebenarnya tanya si supir, Aku jawab aku tadi siang selesai nyuci mobil di panggil personalia, aku gak boleh dulu bekerja di sini , katanya atas perintah Bos, aku penasaran aku minta ketemu dengan Bos, setelah aku dipertemukan dengan Bos ..

Belum selesai aku jawab pertanyaan si supir tentang pertemuanku dengan Bos nya Pramugari (mbak Medy) sudah memberi aba-aba kepada si supur supaya bersiap-siap sebentar lagi kita akan berangkat penumpang sudah di persilahkan naik ke atas bus , si supir kembali duduk ke bangku kemudi dan mbak medy sibuk mengurusin mengatur nomor tempat duduk para penumpang,

Setelah semua penumpang duduk di tempat sesuai dengan nomor bangkunya, mbak medy memberitau lagi kepada si supir , ayo mas , katanya mbak medy, dan si supir mulai menjalankan mobil yang dikemudikannya

Mobil bergerak meninggalkan terminal mbak medy dan kernet yang baru sibuk membagi-bagikan makanan ringan dan minuman untuk para penumpang,paling ter ahir aku yang duduk dibangku belakang aku di samperin mbak medy sambil memberikan bungkusan makanan dan minuman untuk aku

Setelah semua selesai pekerjaan mbak medy dan kernet membagi-bagikan minuman dan makanan si kernet duduk disampingku untuk beristirahat dan mbak medy duduk di depan menemani supir seperti biasanya,

Aku yang duduk di belakang karna tidak ada tugasku aku lansung memejamkan mata walau aku belum mengantuk aku hanya berusaha menghindari pertanyaan kernet yang duduk disebalahku ,walau mata ku terpejam pikiranku kacau balau rasanya , kadang aku berpikir mungkin akan lebih baik aku kembali aja dari lansung yokyakarta ke jakarta tapi aku teringat pula pakaianku sebagian masih di rumah mbak medy di surabaya

sesekali aku memlayangkan pandanganku ke depan ketempat mbak medy duduk, aku melihat antara mbak medy dan supir sedang asik bercerita dan aku merasa pasti si supir dan ,mbak medy sedang menceritakan permasalahan ku, setelah bus melintasi kota jombang mataku sudah mulai ngantuk dan aku berusaha untuk memejamkan mataku agar bisa tidur sejenak untuk melupakan masalahku.

Aku tertidur dengan nyenyaknya ..setelah bus berhenti di rumah makan di madiun aku di bangunkan kernet semua penumpang sudah turun semua dan aku pun ikut turun setelah sampai di bawa aku masuk ke rumah makan dan lasung ke kamar mandi, setelah selesai aku dari kamar mandi aku keluar lagi dan duduk di depan rumah makan sambnil merokok , baru aja aku menyalakan rokokku mbak medy menghampiriku dan memegang tanganku hayo makan dulu nanti aja merokoknya kata mbak medy

Dengan sedikit JA IM aku menolak gak usah mbak biar aku disini aja,kataku, mbak medy menarik tangan ku sambil berkata hayooo took katanya, aku ikuti ajakn mbak medy kami masuk rumah makan dan lansung menuju meja makan yang memang sudah dipersiapkan untuk krew bus kami duduk berdampingan dan makan bersama-sama dengan supir

Monggo mas sapa si supir kepadaku jangan sukan - sukan katanya , aku melihat si supir agak berbeda dari yang ku kenal sebelumnya si supir agak kelihatan peduli dan baik kepadaku, selesai makan seperti biasa semua penumpang di persilahkan menaiki mobil dan duduk kembali ketempatnya masing-masing karna bus aka segera melanjutkan perjalanannya menuju yokyakarta,

Supir kembali duduk ketempatnya sebagai pengemudi aku duduk ke tempat dudukku semula dibelakang yang memang kebetulan kosong mbak medy menghitung jumlah panumpang sesuai dengan tugasnya setelah semua panumpang lengkat di tempat duduknya masing-masing mbak medy memberi aba-aba lagi kepada supir, cukup semua hayooo kata mbak medy, bus pun mulai bergerak,

Si kernet yang baru itu berganti tugas dengan mbak medy,giliran si kernet duduk di depan menemani supir dan mbak medy yang istirahat , mbak medy duduk dibelakang tepatnya di sebelah kananku kami hanya berdua duduk di bangku yang seharusnya untuk lima orang ,

Mbak medy



yakin nanti ku terusin lg............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar