PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 11
oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 26 Januari 2010 jam 10:37
Kurang lebih 15 menit supir lansir datang lagi ke mobil memberitaukan kepada ku,
Tolong buka Bakasi barang disini ada penumpang naik kata si supir lansir,
Sesuai dengan tugas seorang kernet bus Aku turun dari mobil sambil membawa kunci bagasi
Aku berdiri di samping mobil sambil menunggu barang-barang penumpang yang akan di masukan
ke dalam bagasi,Di luar dugaan aku pada waktu itu aku di panggil supir lansir ke kantor tempat
Penjualan tiket bus sampai aku di kantor agen bus itu Aku di suruh mengangkat barang-barang penumpang ke mobil dan menyuruh aku menyusun barang-barang itu dalam bagasi,
Walau aku menyadari aku adalah seorang kernet pada waktu itu, Namun batin ku belum bisa
Menerima kenyataan nya, Pada waktu aku di suruh mengangkat barang tersebut ke mobil dan menyusunnya kedalam begasi,Aku merasa dilecehkan aku merasa malu Aku masih merasa diriku
ini adalah seorang Preman,Rasanya gak mungkin itu harus aku lakukan, tapi aku berusaha untuk
menutupi sikap masa lampauku itu,walau Aku yang dalam kalanganku di jkt aku masih cukup disegani,
Aku bener-benar terpukul dengan pekerjaanku yang baru aku mulai dengan niat yang tulus batinku
Kadang meronta otakku mulai tak setabil karna yang ada dalam kehidupanku selama aku di jakarta
aku yang biasa memerintah orang dan menyuruh anak buah untuk mengangkat barang-barangku, kini kenyataan yang ku alami terbalik semuanya itu,
Aku jadi tukang angkat barang aku tukang susun barang bahkan aku harus bermanis-manis kepada
setiap penumpang,setelah beberapa orang penumpang naik dari terminal soping center mobil berang
kat menuju kantor perwakilan di jln malioboro,
Sesampainya mobil di kantor perwakilan aku turun dan lari kebelakang mobil seperti layaknya tukang
parkir yang akan memberi aba-aba kepada si supir lansir,setelah mobil berhenti dengan baik di jalurnya
supir lansir masuk ke kantor perwakilan dan aku melihat si supir lansir itu bercerita sama kepala perwakilan
supir bus itu dan pramugari bus,
Perasaanku merasa tidak enak seolah-olah mereka itu sedang menceritakan aku, pramugari berusaha
sekali-kali mencoba untuk mencuri pandangan keluar untuk memperhatikanku,
Selasai mereka bercerita pramugari keluar membawa tasnya dan lansung naik ke mobil setelah pramugari itu menyimpan tasnya dia kembali turun dan masuk kedalam kantor perwakilan bus tersebut
tidak lama setelah itu aku di panggil oleh supir lansir untuk masuk kedalam kantor perwakilan dan aku
diperkenalkan dengan pegawai yang ada di dalam kantor itu,dengan berat hati aku kurang senang
dengan cara-cara orang itu memang tujuannya baik memperkenalkan aku kepada semua staf yang
ada di dalam kantor itu tapi aku belum siap , aku belum bisa menerima sebutan kernet untuk diriku
Selesai perkenalan itu para penumpang yang akan berangkat ke surabaya pada malam itupun sudah
mulai datang , dan aku di suruh lagin buka bagasi mobil untuk memasukan barang-barang bawaan
penumpang selanjutnya,
Sambil menunggu barang yang mau dimasukan ke dalam bagasi aku tetap berdiri disamping bus itu
Aku memperhatikan setiap penumpang yang akan berangkat,tepat jam 20:00 semua penumpang
dipersilahkan naik kedalam bus.
Setelah semua penumpang naik dan pramugari menghitung jumlah penumpang maka pramugari
memberi isarat kepada supir bahwa semua penumpang telah hadir semua sesuai dengan catatan
surat jalan yang diterima dari agen bus tersebut.....
Bus mulai bergerak meninggalkan jln malioboro yokyakarta pada jam 20:30 sesuai jadwal pemberangkatan setiap bus malam jurusan Surabaya - yokyakarta ,
setelah itu aku masih punya tugas membuka (melobangi) tutup botol yang akan dibagikan sebagai
minuman ringan untuk setiap penumpang,
Setelah selesai tugas itu pramugari menawarkan kepada ku, apakah aku yang istirahat dulu sampai ke tempat peristirahatan makan di madiun atau aku yang menemani supir duduk sampai ke madiun
dan aku memilih aku yang istirahat dulu sampai ke madiun sambil memikirkan pekerjaan yang
belum semuanya aku pahami,
Tidak ku sia-sia kan kesempatan itu, karna sudah ada kesepakatan dengan pramugari ,giliran aku yang istirahat duluan , aku lansung mengambil selimut untuk menghangatkan badan aku tidur di bangku yang memang special untuk crew bus.....tampa aku sadari lagi mobil melintasi Kalasan Prambanan Klaten Delanggu dan Kartosuro, Aku tertidur pules sejenak, dan aku tersentak waktu bus berhenti membayar uang distribusi di terminal Surakarta,
Suasana yang sangat mendukung dan memang badanku juga terasa capek mulai dari pencucia mobil di kalasan sampai mobil berangkat aku tidak punya kesempatan untuk beristirahat yang cukup dan inilah saat yang tepat buat aku beristirahat dan aku menyambung tidurku lagi dengan waktu yang masih tersisa selama jarak tempuh antara surakarta dan madiun.
Sesampainya bus ter sebut di sebuah rumah makan di madiun semua penumpang di persilahkan turun
seperti biasanya tugasku menyapu mobil dan mengisi botol kopi untuk supir dan lalu aku makan menyusul pramugari yang sudah duluan makan bersama-sama dengan supur bus itu,
Selesai makan dalam waktu kurang lebih 30 menit beristirahat semua penumpang dipersilahkan naik kembali ke dalam bus karna bus akan melanjutkan perjalanannya menuju surabaya.
Sekarang giliran aku yang duduk di depan menemani supir dan mengajaknya ngobrol-ngobrol biar
Tidak ngantuk, Namun si Supir kurang respon terhadapku Atau karna bahasaku yang agak kental
dengan sumateranya atau memang supirnya yang lagi males ngomong tapi yang pasti tugasku cuma duduk dan memberi aba-aba kalau di perlukan .
Tidak terasa waktu berlalu atau karna aku yang sudah puas tidur rasanya sebentar aja waktu sudah hampir subuh,Bus kami sudah sampai di mojokerto, kurang labih satu jam setelah itu Bus masuk terminal joyo boyo, seperti biasa sebelum mobil berhenti aku sudah melompat turun untuk menjadi juru parkir.
Setelah mobil berhenti dengan sempurna para penumpangpun turun dan aku sibuk sendiri melayani
penumpang yang ungin mengambil barang bawaan nya yang berada dalam begasi, satu persatu
Aku menurunkan semua barang-barang yang ada dalam begasi bus tersebut...
Selesai tugasku dan aku naik ke dalam bus dan tinggal kami bertiga di dalam bus yaitu supir Pramugari dan Aku, setelah supir melepaskan ke penatannya sebentar bus berjalan lagi menuju kantor pusatnya di jalan kedung doro.
Sesampainya di kantor pusat supir dan pramugari turun dan aku masih ada tugas membongkar barang
titipan atau paket dari yokyakarta, selesai itu kami sama-sama ke warung kopi di pinggir jalan karna kantor belum di buka karna hari masih pagi.
Waktu kami minum kopi aku di ingatkan oleh pramugari cuci mobil yang bersih dan nanti tlg di bantuin muntir menyervis mobil kata pramugari kepadaku,dan jangan lupa semua sarung jok dan sarung bantal
kasihkan sama tukang cuci dan sebelum jan 14:00 mobil sudah rapih kata pramugari itu ............
setelah selesai dia (pramugari) berbisara aku dikasih Uang Trip atau gaji, sebesar Rp 600. (enam ratus rupiah) diluar dugaanku, aku di bayar dengan uang Rp 600 rasanya ingin aku menolak pemberiannya itu
namun aku juga mau membuat orang tersinggung tapi batin ku berkata , kalau uang sebanyak itu waktu aku di jkt sekali aku berbuat sekian kali lipat hasilnya yang ku dapatkan ..
Mgkn Pramugari itu melihat gayaku atau lakuku yang kurang senang menerima uang yang diberikannya padaku,tapi diapun tak ingin untuk menanyakannya padaku, setelah kami bertiga selesai sarapan lalu aku berdiri dan menanyakan ke orang yang punya warung berapa semuanya kataku, lalu si supir dan pramugari itu agak terperanjat melihat caraku itu,dan mungkin mereka merasa aneh melihatku..
Si Pramugari berceletup ndak usah mas kita bayar masing-masing aja katanya, lalu aku timpali lagi
kata-katanya tenang aja mbak kalau ini gak seberapa celotehku, semangkin bingung orang berdua itu melihatku,....
Capek ach ntar nyambung lg....
Tolong buka Bakasi barang disini ada penumpang naik kata si supir lansir,
Sesuai dengan tugas seorang kernet bus Aku turun dari mobil sambil membawa kunci bagasi
Aku berdiri di samping mobil sambil menunggu barang-barang penumpang yang akan di masukan
ke dalam bagasi,Di luar dugaan aku pada waktu itu aku di panggil supir lansir ke kantor tempat
Penjualan tiket bus sampai aku di kantor agen bus itu Aku di suruh mengangkat barang-barang penumpang ke mobil dan menyuruh aku menyusun barang-barang itu dalam bagasi,
Walau aku menyadari aku adalah seorang kernet pada waktu itu, Namun batin ku belum bisa
Menerima kenyataan nya, Pada waktu aku di suruh mengangkat barang tersebut ke mobil dan menyusunnya kedalam begasi,Aku merasa dilecehkan aku merasa malu Aku masih merasa diriku
ini adalah seorang Preman,Rasanya gak mungkin itu harus aku lakukan, tapi aku berusaha untuk
menutupi sikap masa lampauku itu,walau Aku yang dalam kalanganku di jkt aku masih cukup disegani,
Aku bener-benar terpukul dengan pekerjaanku yang baru aku mulai dengan niat yang tulus batinku
Kadang meronta otakku mulai tak setabil karna yang ada dalam kehidupanku selama aku di jakarta
aku yang biasa memerintah orang dan menyuruh anak buah untuk mengangkat barang-barangku, kini kenyataan yang ku alami terbalik semuanya itu,
Aku jadi tukang angkat barang aku tukang susun barang bahkan aku harus bermanis-manis kepada
setiap penumpang,setelah beberapa orang penumpang naik dari terminal soping center mobil berang
kat menuju kantor perwakilan di jln malioboro,
Sesampainya mobil di kantor perwakilan aku turun dan lari kebelakang mobil seperti layaknya tukang
parkir yang akan memberi aba-aba kepada si supir lansir,setelah mobil berhenti dengan baik di jalurnya
supir lansir masuk ke kantor perwakilan dan aku melihat si supir lansir itu bercerita sama kepala perwakilan
supir bus itu dan pramugari bus,
Perasaanku merasa tidak enak seolah-olah mereka itu sedang menceritakan aku, pramugari berusaha
sekali-kali mencoba untuk mencuri pandangan keluar untuk memperhatikanku,
Selasai mereka bercerita pramugari keluar membawa tasnya dan lansung naik ke mobil setelah pramugari itu menyimpan tasnya dia kembali turun dan masuk kedalam kantor perwakilan bus tersebut
tidak lama setelah itu aku di panggil oleh supir lansir untuk masuk kedalam kantor perwakilan dan aku
diperkenalkan dengan pegawai yang ada di dalam kantor itu,dengan berat hati aku kurang senang
dengan cara-cara orang itu memang tujuannya baik memperkenalkan aku kepada semua staf yang
ada di dalam kantor itu tapi aku belum siap , aku belum bisa menerima sebutan kernet untuk diriku
Selesai perkenalan itu para penumpang yang akan berangkat ke surabaya pada malam itupun sudah
mulai datang , dan aku di suruh lagin buka bagasi mobil untuk memasukan barang-barang bawaan
penumpang selanjutnya,
Sambil menunggu barang yang mau dimasukan ke dalam bagasi aku tetap berdiri disamping bus itu
Aku memperhatikan setiap penumpang yang akan berangkat,tepat jam 20:00 semua penumpang
dipersilahkan naik kedalam bus.
Setelah semua penumpang naik dan pramugari menghitung jumlah penumpang maka pramugari
memberi isarat kepada supir bahwa semua penumpang telah hadir semua sesuai dengan catatan
surat jalan yang diterima dari agen bus tersebut.....
Bus mulai bergerak meninggalkan jln malioboro yokyakarta pada jam 20:30 sesuai jadwal pemberangkatan setiap bus malam jurusan Surabaya - yokyakarta ,
setelah itu aku masih punya tugas membuka (melobangi) tutup botol yang akan dibagikan sebagai
minuman ringan untuk setiap penumpang,
Setelah selesai tugas itu pramugari menawarkan kepada ku, apakah aku yang istirahat dulu sampai ke tempat peristirahatan makan di madiun atau aku yang menemani supir duduk sampai ke madiun
dan aku memilih aku yang istirahat dulu sampai ke madiun sambil memikirkan pekerjaan yang
belum semuanya aku pahami,
Tidak ku sia-sia kan kesempatan itu, karna sudah ada kesepakatan dengan pramugari ,giliran aku yang istirahat duluan , aku lansung mengambil selimut untuk menghangatkan badan aku tidur di bangku yang memang special untuk crew bus.....tampa aku sadari lagi mobil melintasi Kalasan Prambanan Klaten Delanggu dan Kartosuro, Aku tertidur pules sejenak, dan aku tersentak waktu bus berhenti membayar uang distribusi di terminal Surakarta,
Suasana yang sangat mendukung dan memang badanku juga terasa capek mulai dari pencucia mobil di kalasan sampai mobil berangkat aku tidak punya kesempatan untuk beristirahat yang cukup dan inilah saat yang tepat buat aku beristirahat dan aku menyambung tidurku lagi dengan waktu yang masih tersisa selama jarak tempuh antara surakarta dan madiun.
Sesampainya bus ter sebut di sebuah rumah makan di madiun semua penumpang di persilahkan turun
seperti biasanya tugasku menyapu mobil dan mengisi botol kopi untuk supir dan lalu aku makan menyusul pramugari yang sudah duluan makan bersama-sama dengan supur bus itu,
Selesai makan dalam waktu kurang lebih 30 menit beristirahat semua penumpang dipersilahkan naik kembali ke dalam bus karna bus akan melanjutkan perjalanannya menuju surabaya.
Sekarang giliran aku yang duduk di depan menemani supir dan mengajaknya ngobrol-ngobrol biar
Tidak ngantuk, Namun si Supir kurang respon terhadapku Atau karna bahasaku yang agak kental
dengan sumateranya atau memang supirnya yang lagi males ngomong tapi yang pasti tugasku cuma duduk dan memberi aba-aba kalau di perlukan .
Tidak terasa waktu berlalu atau karna aku yang sudah puas tidur rasanya sebentar aja waktu sudah hampir subuh,Bus kami sudah sampai di mojokerto, kurang labih satu jam setelah itu Bus masuk terminal joyo boyo, seperti biasa sebelum mobil berhenti aku sudah melompat turun untuk menjadi juru parkir.
Setelah mobil berhenti dengan sempurna para penumpangpun turun dan aku sibuk sendiri melayani
penumpang yang ungin mengambil barang bawaan nya yang berada dalam begasi, satu persatu
Aku menurunkan semua barang-barang yang ada dalam begasi bus tersebut...
Selesai tugasku dan aku naik ke dalam bus dan tinggal kami bertiga di dalam bus yaitu supir Pramugari dan Aku, setelah supir melepaskan ke penatannya sebentar bus berjalan lagi menuju kantor pusatnya di jalan kedung doro.
Sesampainya di kantor pusat supir dan pramugari turun dan aku masih ada tugas membongkar barang
titipan atau paket dari yokyakarta, selesai itu kami sama-sama ke warung kopi di pinggir jalan karna kantor belum di buka karna hari masih pagi.
Waktu kami minum kopi aku di ingatkan oleh pramugari cuci mobil yang bersih dan nanti tlg di bantuin muntir menyervis mobil kata pramugari kepadaku,dan jangan lupa semua sarung jok dan sarung bantal
kasihkan sama tukang cuci dan sebelum jan 14:00 mobil sudah rapih kata pramugari itu ............
setelah selesai dia (pramugari) berbisara aku dikasih Uang Trip atau gaji, sebesar Rp 600. (enam ratus rupiah) diluar dugaanku, aku di bayar dengan uang Rp 600 rasanya ingin aku menolak pemberiannya itu
namun aku juga mau membuat orang tersinggung tapi batin ku berkata , kalau uang sebanyak itu waktu aku di jkt sekali aku berbuat sekian kali lipat hasilnya yang ku dapatkan ..
Mgkn Pramugari itu melihat gayaku atau lakuku yang kurang senang menerima uang yang diberikannya padaku,tapi diapun tak ingin untuk menanyakannya padaku, setelah kami bertiga selesai sarapan lalu aku berdiri dan menanyakan ke orang yang punya warung berapa semuanya kataku, lalu si supir dan pramugari itu agak terperanjat melihat caraku itu,dan mungkin mereka merasa aneh melihatku..
Si Pramugari berceletup ndak usah mas kita bayar masing-masing aja katanya, lalu aku timpali lagi
kata-katanya tenang aja mbak kalau ini gak seberapa celotehku, semangkin bingung orang berdua itu melihatku,....
Capek ach ntar nyambung lg....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar