PERJALANAN Seorang SUPIR menuju jalan SUFI Part 10
oleh Uwa Djelly Tjaniago pada 12 Januari 2010 jam 6:19
Selesai kami makan Pramugari Bus memberitahukan kepada semua penumpang agar segera kembali
kedalam Bus dan menduduki tempatnya masing-masing karna Bus akan segera akan di berangkatkan
menuju yokyakarta.......................
Setelah semua penumpang naik ke Bus aku juga ikut naik dengan membawa Dua dotol yang satu
berisi Kopi dan yang satunya lagi berisi teh manis.Bus mulai bergerak mau melanjutkan perjalanan
Pramugari menyuruh aku duduk ke belakang.....................
Ternyata memang seperti itu aturannya antara kernet dengan Pramugari gantian di depan untuk
menemanin supir supaya tidak ngantuk. Aku duduk di bengku tempel yang memang sudah di persiapkan
untuk krew bus dan bangkunya cukup nyaman untuk duduk selonjor di belakang.............
Kesempatan duduk itu tidak aku sia-sia kan karna aku sangat capek dan ngantuk Aku lansung..
mengambil pasilitas yang memang sudah di persiapkan . Bantal dan selimut......................
Karna terlalu capaknya aku sampai - sampai aku tidak tau lagi dengan suasana dalam bus itu
aku tertidur lelap sekali, kurang lebih emat jam aku tertidur , Pramugari membangunkan aku..
Kata Pramugari kita sudah di Prambanan siap-siap katanya,
Dengan aba-aba Pramugari itu aku merapikan selimut dan bantal yang kupai tadi di kembalikan
ketempatnya yang semula, namun aku belum paham apa maksutnya siap-siap, Bus memasuki kota
yokyakarta Supir Bus menghidupkan lampu penerang dalam Bus....
kembali Pramugari dengan tugasnya memberitaukan kepada seluruh penumpang agar bersiap
siap kita sudah sampai di yokyakarta,di ingatkan kepada penumpang agar barang-barang bawaan
nya jangan sampai ketinggalan, setelah Pramugari selesai memberi aba-aba tersebut Bus pelan-pelan
menyisiri jln MALIOBORO,
Setelah Bus berhenti di kantor perwakilan, Penumpang turun, lansung ke ruang tunggu di dalam kantor perwakilan dan Aku menurunka barang-barang bawaan penumpang dan menurunkan Paket-paket,yang lumayan banyak,
Tidak terlintas dalam ingatanku kalau menjadi kernet itu sekaligus jadi tukang bongkar muat barang
barang kiriman (paket) masalah pekerjaan nya Aku tidak merasa keberatan tapi sambil bekerja itu
Aku takut (malu ) kalau ada orang yang mengenal aku dan melihat aku bekerja jadi kernet...........
Sifat-sifat PREMAN dan gengsi masih bersarang dalam benakku, rasanya aku belum bisa mengakui
pekerjaanku saat itu adalah jadi kernet Bus, Setelah semua penumpang dan barang-barang
turun , Pramugari dan supir Bus ikut mengambil Tasnya masing-masing, si Pramugari memberitau
kepadaku,
Tunggu sebentar lagi supir lansir datang dan nanti lansung aja pergi nyuci mobil kata si paramugari
lalu si Pramugari masuk ke kantor perwakilan dengan supir yang dari surabaya, karna aku masih
merasa asing di kantor perwakilan itu aku berdiri di luar kantor dekat bus yang diparkir tepat di
depan kantor.......................
Sekitar jam 07:00 supir lansir datang lansung naik kedalam Bus.. dan meng hidupkan mesin mobil
Setelah itu supir itu turun masuk ke kantor entah apa yang di ambilnya setelah itu dia (Supir lansir) keluar lagi dengan sok akrabnya dia memanggilku , mas ayo kita pergi katanya, tampa ku tanya mau pergi
kemana aku naik aja ke atas Bus dan lansung Duduk,
Kami hanya berdua aja didalam Bus,si Supir itu bertanya kepadaku, kernet baru ya mas tanyanya,
Aku jawab iya,dulu kerja dimana tanya si supir itu lagi, aku jawab belum pernah bekerja di bus
selama ini kataku kepadanya, lansung supir itu mengangguk ngangguk, setelah itu aku pula yang
Bertanya, kita mau kemana mas tanyaku, dia jawab nyuci mobil ke prambanan jawabnya,
Sampai di Prambanan mobil di parkir di pinggir kali, si supir mengajak aku turun hayo mas kita
ngopi-ngopi dulu nanti aja nyucinya kata si supir itu,lalu aku bertanya jam berapa nanti kembali
ke kantor tanyaku, di jawab nanti jam setengah lima sore katanya,
Wach lumayan juga lama istirahat bisa nyambung tidur lagi nich celetuk dalam pikiranku........
lalu aku pergi ke warung yang menjual sarapan di pinggir kali itu, Aku ditawarin supir itu mau ngeteh apa kopi katanya padaku, aku jawab kopi aja
Tidak lama kami duduk sambil ngopi sudah ada enam bus malam yang parkir di pinggir kali itu,
ada Bus malam jurusan jakarta - yokyakarta ada juga bus malam jurusan Malang - yokyakarta,
Aku perhatikan supir-supir lansir itu akrab sekali dan begitu juga kernet Bus yang parkir itu saling
mengenal satu sama lainnya, Terkecuali aku yang merasa asing disitu.
Di antara kernet yang ada disitu menanyakan mana kernet maju lancar kata para kernet itu bertanya sama bapak yang di warung tempat kami sarapan itu, si bapak itu menunjuk kepadaku sambil berkata
iniloh orangnya, kata bapak itu kepada kernet-kernet yang juga lagi pada sarapan di situ, ada di Antara kernet itu nyeletup pertanyaannya sama seperti supir lansir tadi pagi, kernet baru ya, tanyanya,
Aku menjawab iya, tapi batinku menolak,untuk mengatakan aku ini kernet terus terang sifat-sifat
egoisku belum bisa menerima kenyataan bahwa aku itu kernet, dan aku masih menganggap kernet itu.
bukan level aku, tapi kenyataannya memang aku kernet, namun aku berusaha tidak mau terlalu dekat bergauldengan kernet-kernet yang ada disitu,
Jujur aja pada waktu itu, jangankan dengan kernet dengan supir-supir yang ada disitu termasuk dengan supir Bus aku itu, kalau soal penampilan ataupun pakaian, rasanya jauh lebih bagus dan rapih pakainku
Maklumlah selama aku hidup di jkt soal Duit dan pakaian aku tidak kekurangan tapi soal moral . aku manusia yang sempat amburadul................
Setelah selesai sarapan aku Tidur di pendopo dipinggir kali itu yang memang tempat itu di sediakan
untuk supir dan kernet kalau mau istirahat, Jam 15:00 aku di bangunkan supir lansir katanya mas hayo mandi dulu biar siap-siap ,nanti jam empat lewat sedikit kita ke terminal katanya,
Aku bangun lansung ke warung lagi minta segelas kopi sambil mikir-mikir sampai kapan nich aku
bisa menahan diri dan bisa menerima kenyataan yang ku hadapi sekarang ini......................
Selesai ngopi Aku naik ke Bus mengambil tas pakaianku, lansung Aku ke kali dan mandi didalam kali itu,
Selesai mandi aku ganti celana dan baju, waktu itu rasa-rasanya memang gak pantas Aku seorang
kernet memakai celana kodorai levi,s warnah merah Dunhil baju kaos corocodel warna hitam garis-garis merah sepatu adidas warnah putih lis merah... habis itu aku kembali ke Bus,
Batinku merasa di warung itu yang namanya supir dan kernet seperti menceritakan aku atau mereka-
mereka itu bertanya tanya,tentang aku, tapi aku berusaha tenang dan selalu menyapa mereka...... jam empat supir lansir menghidupkan mesin mobil siap untuk berangkat menuju terminal....................
Di dalam bus kami berdua lagi dengan supir lansir, tapi suasana agak berbeda dengan yang
tadi pagi, si supir itu agak kelihatan sedikit angkuh gayanya.bahkan agak cenderung meremehkan aku seorang kernet,tapi waktu mau keterminal supir itu Berubah jadi ramah.
Waktu itu terminal yokyakarta masih di SOPING CENTER,sampai diterminal Bus parkir si supir pergi ke agen-agen menanyakan penumpang, sementara aku
BESOK DISAMBUNG LAGI.....................
menunggu di mobil,
kedalam Bus dan menduduki tempatnya masing-masing karna Bus akan segera akan di berangkatkan
menuju yokyakarta.......................
Setelah semua penumpang naik ke Bus aku juga ikut naik dengan membawa Dua dotol yang satu
berisi Kopi dan yang satunya lagi berisi teh manis.Bus mulai bergerak mau melanjutkan perjalanan
Pramugari menyuruh aku duduk ke belakang.....................
Ternyata memang seperti itu aturannya antara kernet dengan Pramugari gantian di depan untuk
menemanin supir supaya tidak ngantuk. Aku duduk di bengku tempel yang memang sudah di persiapkan
untuk krew bus dan bangkunya cukup nyaman untuk duduk selonjor di belakang.............
Kesempatan duduk itu tidak aku sia-sia kan karna aku sangat capek dan ngantuk Aku lansung..
mengambil pasilitas yang memang sudah di persiapkan . Bantal dan selimut......................
Karna terlalu capaknya aku sampai - sampai aku tidak tau lagi dengan suasana dalam bus itu
aku tertidur lelap sekali, kurang lebih emat jam aku tertidur , Pramugari membangunkan aku..
Kata Pramugari kita sudah di Prambanan siap-siap katanya,
Dengan aba-aba Pramugari itu aku merapikan selimut dan bantal yang kupai tadi di kembalikan
ketempatnya yang semula, namun aku belum paham apa maksutnya siap-siap, Bus memasuki kota
yokyakarta Supir Bus menghidupkan lampu penerang dalam Bus....
kembali Pramugari dengan tugasnya memberitaukan kepada seluruh penumpang agar bersiap
siap kita sudah sampai di yokyakarta,di ingatkan kepada penumpang agar barang-barang bawaan
nya jangan sampai ketinggalan, setelah Pramugari selesai memberi aba-aba tersebut Bus pelan-pelan
menyisiri jln MALIOBORO,
Setelah Bus berhenti di kantor perwakilan, Penumpang turun, lansung ke ruang tunggu di dalam kantor perwakilan dan Aku menurunka barang-barang bawaan penumpang dan menurunkan Paket-paket,yang lumayan banyak,
Tidak terlintas dalam ingatanku kalau menjadi kernet itu sekaligus jadi tukang bongkar muat barang
barang kiriman (paket) masalah pekerjaan nya Aku tidak merasa keberatan tapi sambil bekerja itu
Aku takut (malu ) kalau ada orang yang mengenal aku dan melihat aku bekerja jadi kernet...........
Sifat-sifat PREMAN dan gengsi masih bersarang dalam benakku, rasanya aku belum bisa mengakui
pekerjaanku saat itu adalah jadi kernet Bus, Setelah semua penumpang dan barang-barang
turun , Pramugari dan supir Bus ikut mengambil Tasnya masing-masing, si Pramugari memberitau
kepadaku,
Tunggu sebentar lagi supir lansir datang dan nanti lansung aja pergi nyuci mobil kata si paramugari
lalu si Pramugari masuk ke kantor perwakilan dengan supir yang dari surabaya, karna aku masih
merasa asing di kantor perwakilan itu aku berdiri di luar kantor dekat bus yang diparkir tepat di
depan kantor.......................
Sekitar jam 07:00 supir lansir datang lansung naik kedalam Bus.. dan meng hidupkan mesin mobil
Setelah itu supir itu turun masuk ke kantor entah apa yang di ambilnya setelah itu dia (Supir lansir) keluar lagi dengan sok akrabnya dia memanggilku , mas ayo kita pergi katanya, tampa ku tanya mau pergi
kemana aku naik aja ke atas Bus dan lansung Duduk,
Kami hanya berdua aja didalam Bus,si Supir itu bertanya kepadaku, kernet baru ya mas tanyanya,
Aku jawab iya,dulu kerja dimana tanya si supir itu lagi, aku jawab belum pernah bekerja di bus
selama ini kataku kepadanya, lansung supir itu mengangguk ngangguk, setelah itu aku pula yang
Bertanya, kita mau kemana mas tanyaku, dia jawab nyuci mobil ke prambanan jawabnya,
Sampai di Prambanan mobil di parkir di pinggir kali, si supir mengajak aku turun hayo mas kita
ngopi-ngopi dulu nanti aja nyucinya kata si supir itu,lalu aku bertanya jam berapa nanti kembali
ke kantor tanyaku, di jawab nanti jam setengah lima sore katanya,
Wach lumayan juga lama istirahat bisa nyambung tidur lagi nich celetuk dalam pikiranku........
lalu aku pergi ke warung yang menjual sarapan di pinggir kali itu, Aku ditawarin supir itu mau ngeteh apa kopi katanya padaku, aku jawab kopi aja
Tidak lama kami duduk sambil ngopi sudah ada enam bus malam yang parkir di pinggir kali itu,
ada Bus malam jurusan jakarta - yokyakarta ada juga bus malam jurusan Malang - yokyakarta,
Aku perhatikan supir-supir lansir itu akrab sekali dan begitu juga kernet Bus yang parkir itu saling
mengenal satu sama lainnya, Terkecuali aku yang merasa asing disitu.
Di antara kernet yang ada disitu menanyakan mana kernet maju lancar kata para kernet itu bertanya sama bapak yang di warung tempat kami sarapan itu, si bapak itu menunjuk kepadaku sambil berkata
iniloh orangnya, kata bapak itu kepada kernet-kernet yang juga lagi pada sarapan di situ, ada di Antara kernet itu nyeletup pertanyaannya sama seperti supir lansir tadi pagi, kernet baru ya, tanyanya,
Aku menjawab iya, tapi batinku menolak,untuk mengatakan aku ini kernet terus terang sifat-sifat
egoisku belum bisa menerima kenyataan bahwa aku itu kernet, dan aku masih menganggap kernet itu.
bukan level aku, tapi kenyataannya memang aku kernet, namun aku berusaha tidak mau terlalu dekat bergauldengan kernet-kernet yang ada disitu,
Jujur aja pada waktu itu, jangankan dengan kernet dengan supir-supir yang ada disitu termasuk dengan supir Bus aku itu, kalau soal penampilan ataupun pakaian, rasanya jauh lebih bagus dan rapih pakainku
Maklumlah selama aku hidup di jkt soal Duit dan pakaian aku tidak kekurangan tapi soal moral . aku manusia yang sempat amburadul................
Setelah selesai sarapan aku Tidur di pendopo dipinggir kali itu yang memang tempat itu di sediakan
untuk supir dan kernet kalau mau istirahat, Jam 15:00 aku di bangunkan supir lansir katanya mas hayo mandi dulu biar siap-siap ,nanti jam empat lewat sedikit kita ke terminal katanya,
Aku bangun lansung ke warung lagi minta segelas kopi sambil mikir-mikir sampai kapan nich aku
bisa menahan diri dan bisa menerima kenyataan yang ku hadapi sekarang ini......................
Selesai ngopi Aku naik ke Bus mengambil tas pakaianku, lansung Aku ke kali dan mandi didalam kali itu,
Selesai mandi aku ganti celana dan baju, waktu itu rasa-rasanya memang gak pantas Aku seorang
kernet memakai celana kodorai levi,s warnah merah Dunhil baju kaos corocodel warna hitam garis-garis merah sepatu adidas warnah putih lis merah... habis itu aku kembali ke Bus,
Batinku merasa di warung itu yang namanya supir dan kernet seperti menceritakan aku atau mereka-
mereka itu bertanya tanya,tentang aku, tapi aku berusaha tenang dan selalu menyapa mereka...... jam empat supir lansir menghidupkan mesin mobil siap untuk berangkat menuju terminal....................
Di dalam bus kami berdua lagi dengan supir lansir, tapi suasana agak berbeda dengan yang
tadi pagi, si supir itu agak kelihatan sedikit angkuh gayanya.bahkan agak cenderung meremehkan aku seorang kernet,tapi waktu mau keterminal supir itu Berubah jadi ramah.
Waktu itu terminal yokyakarta masih di SOPING CENTER,sampai diterminal Bus parkir si supir pergi ke agen-agen menanyakan penumpang, sementara aku
BESOK DISAMBUNG LAGI.....................
menunggu di mobil,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar